Minggu, 26 Desember 2010

Kepiting saos kalingga





CILACAP – Saat ini banyak dijumpai rumah makan berskala besar maupun warung makan kecil kelas kaki lima yang menyajikan menu seafood yang berada di dalam maupun diluar kota Cilacap. Meski menu sama, namun warung makan seafood ‘’Kalingga’’ ini menyajikan menu andalan sari laut ‘’Kepiting Saos Kalingga’’ yang tidak dapat dijumpai di tempat lain.

Kalingga Seafood yang dikelola oleh Bayu tempatnya mudah dijangkau, berada di Jalan Pemintalan, tepatnya di depan pertigaan Jalan Semangka, Cilacap.

Apa yang beda dari masakan ini? Bila dilihat dari wujudnya, ‘’Kepiting Saos Kalingga’’ tak jauh beda dengan masakan-masakan kepiting lain, hanya saja cara memasaknya merupakan perpaduan saos tomat, saos tiram, telor dan kacang tanah sehingga terasa buket ( kental, red ). Selain itu masakan juga ditambah dengan cabai rawit, bawang daun dan bawang bombay yang memberikan cita rasa masakan.

‘’Untuk resep saos kalingga kami racik sendiri perpaduan dari resep-resep masakan yang kami dapatkan dari internet,’’ tutur Bayu.

Menurut lelaki bertubuh tambun yang telah memulai usaha sejak tahun 2006 ini, memasak ‘’Kepiting Saos Kalingga’’ ini ada beberapa tahapan. Tahap pertama, kepiting-kepiting segar yang hendak dimasak dibelah menjadi dua, demikian juga capitnya sedikit diremukan, agar bumbu masakan bisa meresap. Kepiting-kepiting itu lalu dibersihkan, dan disikat agar bersih dari kotoran. Bersamaan dengan itu, disiapkan pula bumbu untuk ditumis atau lebih dikenal gongso.

Proses gongso kepiting tidak terlampau lama, membutuhkan waktu maksimal 10 menit. Cepatnya proses masak kepiting menurut Bayu, agar calon pembeli yang hendak makan di warungnya selera makannya tidak hilang.

Selesai dimasak, kepiting pun siap disantap, namun jangan lupa, siapkan tang penjepit yang digunakan untuk meremukan totok maupun capit yang keras. Kepiting panas dengan nasi panas pula ditambah dengan teh manis panas menambah selera makan, terlebih disantap saat malam hari. Meski demikian siang hari juga sangat cocok untuk hidangan bersama keluarga maupun kolega.

Untuk bahan baku kepiting, Bayu memilih kepiting lokal yang didapatkan dari nelayan sekitar perairan Segara Anakan. Ukuran kepiting Segara Anakan tergolong besar dalam satu kilogram terdiri 2 hingga 4 ekor kepiting.

Disini calon pembeli dipersilakan memilih kepiting yang diinginkan sesuai dengan porsi masing-masing, mau yang bertelor atau non telor. Agar terjangkau oleh semua kalangan, pembelian minimum tidak dalam kiloan namun dalam ons. Soal harga mengikuti sesuai pasaran, saat ini harga kepiting non telor mencapai Rp 80.000 per kilogram, sedang kepiting bertelor sedikit lebih mahal Rp 90.000 per kilogram.

‘’Kalau kiloan, kasihan calon pembeli, disamping harganya mahal juga porsinya kebanyakan, makanya kami sajikan dalam porsi ons, jadi calon pembeli tinggal pilih besar kecilnya kepiting mana yang disuka, dan sesuai dengan kantong tentunya’’ tambahnya.

Yang menarik, kenapa disebut ‘’Kalingga’’? Bayu menuturkan nama Kalingga berasal dari lingga, yakni eling keluarga.

‘’Saat menyantap kepiting saos kalingga dan menu lainnya bisa eling keluarga atau serasa makan bersama keluarga sehingga diharapkan sehabis makan, pesan lagi untuk keluarga,’’ tuturnya.

Selain menyajikan menu andalan ‘’Kepiting Saos Kalingga’’, disini juga tersedia aneka masakan khas laut lainnya seperti ikan bawal, kakap, udang, cumi-cumi dan kerang. Untuk melayani pelanggannya, Seafood Kalingga buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Bila anda penasaran, kenapa harus menunggu besok? Ajak sekarang juga keluarga atau kolega anda untuk bersantap bersama menikmati ‘’Kepiting Saos Kalingga’’ yang buket mbleketaket dan bergizi tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar