Kamis, 11 November 2010

Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi dini adalah dimana bayi tidak boleh dipisahkan dulu dari ibu. Yang perlu di jaga adalah suhu ruangan, dan sebaiknya bayi memakai topi bayi karena disitu banyak keluar panas. Suhu yang tepat adalah 28-29 derajat C.

Sampai disitu biarkan bayi di dada ibu minimal 30 menit sampai bayi mencari sendiri putting susu ibunya dan langsung diminum. Masa ini bisa sampai 2 jam dan hal ini tidak menjadi masalah. Bila bayi kedinginan dada sang ibu akan meningkat hangat sampai 2 derajat, jika bayi kepanasan otomatis suhu dada ibu menurun sampai 1 derajat. Dengan inisiasi dini memberikan motivasi yang sangat besar untuk ibu menyusui bayi.

Inisiasi dini juga berlaku untuk bayi yang lahir dengan cara sesar, vakum, kelahiran tidak sakit atau episiotomi. Hanya peluang untuk menemukan sendiri putting ibu akan berkurang sampai 50%. Ini juga berlaku untuk bayi yang begitu lahir dipisahkan untuk ditimbang, disinar dan lain-lain.


Manfaat Inisiasi

Anak yang dapat menyusui dini dapat mudah sekali menyusu kemudian, sehingga kegagalan menyusui akan jauh sekali berkurang. Selain mendapatkan kolostrum yang bermanfaat untuk bayi, pemberian ASI ekslusif akan menurunkan kematian.
ASI adalah cairan kehidupan, yang selain mengandung makanan juga mengandung penyerap. Susu formula tak diberi enzim sehingga penyerapannya tergantung enzim di usus anak. Sehingga ASI tidak ‘merebut’ enzim anak.
Yang sering dikeluhkan ibu-ibu adalah suplai ASI yang kurang, padahal ASI diproduksi berdasarkan demand. Jika diambil banyak, akan diberikan banyak. Sedangkan bayi yang diberikan susu formula perlu waktu satu minggu untuk mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkannya.
Inti dari semua itu adalah, ASI ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia mamalia. Inisiasi menyusui dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi bayi seumur hidupnya.
KENAPA KONTAK KULIT DAN MENYUSU DINI SANGAT PENTINNG?
1. Kehangatan dada ibu dapat menghangatkan bayi, sehingga apabila bayi diletakan di dada ibunya segera
setelah melahirkan dapat menurunkan resiko Hypothermia dan menurunkan kematian akibat kedinginan.
2. Getaran cinta, andaikan anda dipeluk oleh suami anda akan merasakan ketenangan, merasa dilindungi dan
kuat secara psikis. begitu juga dengan bayi, saat bayi diletakan di dada ibu, bayi akan lebih tenang dan
mengurangi stress, maka pernafasan dan detak jantungnya pun lebih stabil.
3. Bayi tercemar lebih dahulu bakteri ibu yang TIDAK BERBAHAYA atau ada antinya di ASI ibu. sehingga Bakteri
baik membuat koloni di usu dan kulit bayi dan dapat menyaingi bakteri yang lebih ganas di lingkungan luar.
4. Tidak ada yang meragukan kolostrum, cairan emas yang kaya akan antibodi dan at penting untuk pertumbuhan
usus dan ketahanan terhadap infeksi yang sangat dibutuhkan bayi demi kelangsungan hidupnya. saat bayi dapat
menyusu segera setelah lahir, maka dia akan mendapatkan kolostrum itu, dan tidak tergantikan formula lain.
karena ternyata ada beberapa ibu yang memberikan susu formula setelah melahirkan, ini akan menggantikan
cairan emas itu yang sangat dibutuhkan bayi.
5. Pemberian makanan Awal selain ASI (susu hewan) yang mengandung bukan protein susu manusia dapat
sangat mengganggu pertumbuhan fungsi usus.
6. Bayi yang diberikan kesempata menusu dini akan mempunyai kesempatan lebih berhasil menyusu eksklusif
dan mempertahankan menyusu dari pada yang menunda menyusu dini.
7. Lalu, sentuhan, kuluman/emutan dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang Oksitosin yang penting
agar :
a. Menyebabkan rahim kontraksi yang membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi pendarahan.
b. Merangsang hormon lain, yang membuat ibu menjadi tenang, rileks dan mencintai bayinya.
c. Merangsang pengaliran ASI dari payudara.
8. Ibu dan ayah akan sangat bahagia bertemu dengan bayinya pertama kali seperti ini. bagi seorang muslim
bahkan dapat meng-Adzankan sang buah hati di dada ibunya, satu keluarga yang harmonis sekali, dimana ayah,
ibu dan anak bersatu dalam satu rasa, yaitu cinta.

Sumber : Healthy life Magazine Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar