Selasa, 28 September 2010

gejala dan penyakit meningitis yang berbahaya bagi anak

A. Pengertian Meningitis

Meningitis adalah suatu penyakit peradangan yang terjadi pada selaput otak, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah kedalam cairan otak. Meningitis ini tergolong penyakit yang serius dan bisa mengakibatkan kematian, penderita meningitis yang bertahan hidup akan menderita kerusakan otak sehingga lumpuh, tuli, epilepsy, retardasi mental.
Penyakit meningitis dan pneumonia telah membunuh jutaan balita di seluruh dunia. Data WHO menunjukkan bahwa dari sekitar 1,8 juta kematian anak balita di seluruh dunia setiap tahun, lebih dari 700.000 kematian anak terjadi di negara kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
Ada tiga bakteri penyebab penyakit meningitis ini, yaitu Streptococus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe B dan Niesseria meningitides. Dari ketiga bakteri itu, Streptococus pneumoniae (pneumokokus) adalah bakteri yang paling sering menyerang bayi dibawah usia 2 tahun. Masa inkubasi (waktu yang dibutuhkan untuk menimbulkan gejala penyakit) kuman tersebut sangat pendek yaitu sekitar 24 jam.
Pasien yang diduga mengalami meningitis haruslah dilakukan suatu pemeriksaan yang akurat. Baik itu disebabkan oleh virus, bakteri maupun jamur. Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya, karena masing-masing akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya.

B. Gejala Penyakit Meningitis

Gejala yang khas dan umum di tampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut atau menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut atau terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri. Pada bayi gejala dan tandanya penyakit meningitis ini mungkin sangatlah sulit untuk diketahui, namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetar, muntah dan enggan menyusu kepada ibunya. Maka penderita penyakit yang ditimbulkan oleh gejala-gejala diatas harus segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
Jika berdasarkan pemeriksaan penderita di diagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurangi atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.
Adapun gejala-gejala penyakit meningitis yang lain menurut para dokter yaitu:
1. Suhu badan tinggi
2. tengku kaku
3. sakit kepala hebat
4. takut terhadap cahaya
5. uring-uringan atau gelisah
6. kesadaran menurun
7. kehilangan selera makan dan minum
8. sering muntah-muntah
9. tidak buang air kecil selama 4-6 jam
10. diare
Dari gejala yang sudah kita ketahui diatas mulai saat ini kita harus waspada dan mengenali tanda-tanda gejalanya. Dan apabila terdapat gejala-gejala seperti diatas maka segera periksakan penderita penyakit meningitis ini ke rumah sakit.
Selain pada orang dewasa penyakit meningitis juga bisa menyerang anak-anak dan balita, ini yang sering kita jumpai apabila ada penyakit meningitis yang menyerang anak-anak dan balita. karena pembunuh utama pada anak-anak dan balita adalah penyakit meningitis. Berikut adalah gejala-gejala meningitis pada balita dan anak-anak:
Gejala pada Balita:
1. Demam
2. Kejang pada tengkuk
3. Rewel/gelisah
4. Susah makan
5. Menangis terus-menerus
6. Lemah
7. Intensitas interaksi berkurang
8. Ubun-ubun membengkak



Gejala pada Anak:
1. Demam
2. Kejang pada tengkuk
3. Sakit kepala
4. Mual
5. Bingung/disorientasi
6. Serangan mendadak
7. Tidak suka cahaya terang (fotofobia)
8. Ruam di sekujur tubuh
Mengetahui dari gejala penyakit meningitis diatas kita dapat mengetahui bahwa anak atau balita sedang terserang penyakit meningitis. Apabila para orang tua sudah mengetahui bahwa anaknya terserang penyakit meningitis maka segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan medis secara intensif.

0 komentar:

Posting Komentar